Pramuka dan Sejarahnya yang Perlu Kita Tahu

Pramuka dan Sejarahnya yang Perlu Kita Tahu

Hari Sabtu, tanggal 14 Agustus 2021, sebagian orang mungkin tidak tahu hari apa itu. Namun, bagi orang yang sering melakukan kegiatan di luar rumah, mungkin tahu bahwa pada hari itu diperingati sebagai hari Pramuka, Pramuka sendiri adalah kepanjangan dari “Praja Muda Karana” dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Gerakan ini juga terdapat di berbagai dunia dan memiliki sejarah yang panjang. Sebutan internasional untuk gerakan kepanduan adalah scouting atau scout movement, Gerakan ini dicetuskan oleh Robert Baden-Powell.

Dikutip dari semarang.go.id disebutkan antara tahun 1906-1907, ia menulis buku Scouting For Boys. Intinya, buku ini merupakan panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral.

Apa yang dicetuskan oleh Robert Baden-powell ini kemudian menyebar di seluruh penjuru dunia dan menjadi gerakan kepanduan, yang di Indonesia disebut dengan Pramuka, Hari lahir Robert Baden-Powell, yakni tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional. Ia lahir di London pada 22 Februari 1857.

Sejarah Pramuka di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Hindia Belanda, Tahun 1916, Mangkunegara VII di Surakarta memprakarsai berdirinya Javaansche Padvinders Organisatie. Setelah itu, bermunculan gerakan-gerakan sejenis yang dikelola oleh gerakan-gerakan organisasi pergeraka. Sebut saja, Hizbul Wathan (Muhammadiyah), Nationale Padvinderij (Boedi Oetomo), Sarekat Islam Afdeling Padvinderij (Sarekat Islam), Nationale Islamietische Padvinderij (Jong Islamieten Bond), dan lain-lain.

Menurut Panduan Museum Sumpah Pemuda (2009), gerakan kepanduan di tanah air yang berlingkup nasional dimulai pada 1923 dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia, lalu dilebur menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926. Adapun istilah Pramuka resmi digunakan untuk menyebut gerakan kepanduan nasional baru terjadi cukup lama setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 14 Agustus 1961. Idenya bermula dari gagasan Presiden Soekarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan kepanduan

Maka, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari Pramuka. Misi utama gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara. Istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX, terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang namun kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.

Penulis : Ardika XII RPL 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *