
Santai Bisa Bikin Kamu Sukses!
“Santai bisa sukses? Sinting, kali’ ya! Ngga masuk akal” Mungkin ini yang sering muncul di pikiranmu ketika membaca judul artikel saya ini, padahal judul itu benar dan sangat masuk akal.
Karena memang seharusnya untuk mendapatkan sebuah kesuksesan itu harus dengan santai. Sebentar, tunggu dulu. Pertanyaannya, santai berarti tidak melakukan apa-apa? Tentu tidak. Santai dan tidak melakukan apa-apa itu dua hal yang sangat berbeda ya. Santai itu sebenarnya adalah sikap yang bisa disebut dengan ungkapan kerennya adalah ekstrovert dan tidak tergesa-gesa. Seseorang bisa bersikap santai itu karena pikirannya selalu rileks, pikirannya tidak mudah goyah dengan hal-hal di luar dirinya. Banyak yang mendapatkan keinginannya dengan kerja keras, tetapi saya memilih untuk mendapatkan keinginan saya dengan santai saja.
Coba perhatikan penampilan orang orang berikut: Bill Gate, Mark Zuckerberg (pemilik facebook), Steve Jobs. Kalau untuk lokal state, Anda bisa lihat almarhum Om Bob Sadino, Dahlan Iskan, dan banyak pengusaha lainnya yang terlihat sekali gayanya sangat santai.
Santai itu lebih enak karena dengan santai maka semua urusan pasti lebih cepat selesai, hasilnya lebih bagus juga. Oh ya, tadi di jalanan saya melihat banyak sekali orang-orang yang sembrono, naik sepeda motor buru-buru, bahkan yang bawa mobil juga buru-buru, klakson di mana-mana.
Kalau saja, Anda pernah liat negara tetangga, yaitu Brunei Darussalam, di sana itu semua pengendara membawa kendaraannya dengan santai, kalau kalimat gaulnya “Woles”. Memang, kita di sini butuh sebuah kesadaran total tentang pentingnya santai.
Banyak manusia tidak cukup ilmu dalam mencapai kesuksesan. Banyak dari kita melenceng cara dalam mendapatkan impian. Sejak kecil sudah dicekokin doktrin untuk “bekerja keras”, mulai dari sekolah, sampai keluarga pasti sudah dimasukkan sugesti, “Jangan santai-santai, harus giat kerja keras”. Sama juga dengan saya dulu waktu masih di jaman jahiliyah, senang sekali dengan kata “kerja keras”.
Begitu menyadari bahwa banyak manusia sukses itu gayanya santai, saya pun mulai mengubah pemahaman di pikiran saya. yang dulunya harus kerja keras, saya ubah dengan santai saja. Outfit yang saya gunakan juga santai saja. Karena begitu saya memahami pikiran dengan benar dan utuh, saya bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya Tuhan itu menciptakan manusia agar lebih menikmati nikmat-Nya.
Istilah “santai” ini, dalam ilmu pikiran disebut dengan kondisi ALPHA (Alpha State), karena itu metode principle saya buat saya beri nama Alpha Mind management (AMC) principle tujuannya agar semua manusia bisa dengan benar mengontrol pikirannya untuk selalu santai. Kalau dalam istilah agamanya, kondisi santai atau kondisi alpha ini disebut dengan kondisi Ikhlas dan sabar. Dan penjelasan tentang “santai” ini bisa ditemukan di Alquran surat Al Baqarah: 153 “Wahai orang-orang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Tuhan beserta orang-orang yang sabar”. Jadi, Alpha Mind management itu sebenarnya sejalan dengan ajaran kegamaan apapun, sebab dengan selalu santai maka pasti bisa sabar dan bisa salat dengan benar.
Penulis : Ryan Atha (XI RPL 1)